JAWA BARAT - INDONESIA

Sabtu Pagi di Museum Geologi

Pagi ini saya dan Iccul benar-benar lelah berjalan kaki. Setelah bertamu di halaman gedung Sate yang ikonik itu, kami beralih ke Museum yang tidak jauh dari Gedung Sate. Tepatnya, ada dua Museum yang terletak di dekat Gedung Sate. Ada Museum Pos Indonesia, dan juga Museum Geologi. Kedua Museum ini memiliki konsep yang berbeda, dan bagi saya yang belakangan ini suka ke Museum tertarik mengunjungi keduanya. Ya, jadilah saya bertekad mengunjungi dua-duanya meski kaki ini sudah letih melangkah.

Kami mengunjungi Museum Geologi terlebih dahulu. Kenapa ? karena maunya yang itu dulu hahah. Tidak deng, karena saya tertarik dengan namanya. Museum Geologi. Namanya itu membuat saya penasaran apa saja yang dipamerkan di dalam Museum ini. Apakah bebatuan ?, Fosil-fosil ? atau ah entahlah. Yang jelas rasa penasaran saya itu akan terbayar setelah saya sampai nanti.

Tidak butuh waktu lama berjalan kaki dari Gedung Sate, saya tiba di pelataran Museum. Bangunannya antik, bergaya kolonial. Wajarlah, Museum ini dibangun pada tahun 1928. Di atas Pintu Masuk terdapat tulisan besar Museum Geologi. Saya dan Iccul mencoba masuk ke dalam Museum namun dicegat oleh penjaga yang berdiri di samping pintu.

Beli tiket dulu mas, katanya, sambil menunjuk ke arah loket penjual tiket di sebelah kanan.

Sambil nyengir, kami berdua menuju loket dan membeli tiket masuk Museum seharga Rp. 4000,-. Yah lumayan, karena kelihatannya Museum ini keren. Tampilan tiketnya pun keren.

Setelah membeli tiket, kami memasuki atrium Museum yang menghubungkan ruangan-ruangan lainnya yang ada di Museum, termasuk tangga menuju lantai dua. Di dalam atrium ini terdapat kerangka Mamooth tersusun rapi. Sambutan dari kerangka  Mamooth ini bagi saya menambah value Museum ini sebagai Museum Geologi.

Dari Ruangan utama ini, saya menuju ruangan di sebelah kiri, atau gedung sayap sebelah barat Yang lebih banyak memerkan jenis-jenis bebatuan. Menariknya, ada video interaktif yang menjelaskan tentang kondisi geologi pulau-pulau Indonesia. Ruangan ini bernama Ruang Geologi Indonesia, sesuai dengan apa yang diperagakan di dalamnya.

Dari Ruang Geologi, saya dan Iccul beralih ke Ruang Sejarah Kehidupan. Dari namanya saja sudah ketahuan kalau ruangan ini memeragakan tentang sejarah kehidupan makhluk hidup, terutama Manusia dan Hewan dari zaman ke zaman. Sudah pasti, kebanyakan yang ada di ruangan ini tengkorak-tengkorak, serta fosil hewan zaman dahulu. Di ruangan ini pula, kita bisa melihat Kerangka Dinosaurus loh. Keren-keren. Betul ulasan beberapa blog, kalau Museum ini seperti membawa kita ke film Night of The Museum. bayangkan jika pada malam hari, Mereka hidup, seru juga ya hahah.

Beralih ke lantai atas. Saya memulai ke ruang Sumber daya Geologi yang berada di sayap sebelah timur. Di ruangan ini yang dipamerkan hal-hal yang berkaitan dengan sumber daya geologi, Mineral Logam, Mineral Non Logam, Batu Mulia, Minyak, Gas Bumi, Batubara, Panas bumi serta sumber daya air. Suasana di dalam ruangan ini sangat keren. Penataannya, pencahayaannya, pokoknya semuanya. Yang dipamerkan juga hampir sama dengan ruangan yang pertama kali saya masuki, kebanyakan bebatuan. Ya namanya juga Geologi, ya kan.

Dan ruangan terakhir yang membuat saya banyak fokus. Iya, kalau mau tahu banyak tentang bencana geologi seperti Gempa Bumi, Tsunami, dan Gunung Meletus maka ruangan ini adalah ruangan yang tepat. Ruangan ini bernama Ruang Manfaat dan Bencana Geologi yang menyajikan informasi pemnafaatan sumber daya geologi dari zaman ke zaman, serta informasi tentang bencana geologi. Disini bisa dilihat sejarah terjadinya bencana di Indonesia, daerah mana saja yang rentan terjadi bencana, terutama Tsunami. Salah satu bencana yang paling menakutkan. Ruangan ini banyak membuat saya tercengang, dan banyak-banyak berdoa. Mudah-mudahan tanah Sulawesiku tercinta aman-aman saja.

4 comments on “Sabtu Pagi di Museum Geologi

  1. Baru tau kalo museum geologi tuh punyanya kementrian ESDM.. hehehe…

    Disukai oleh 1 orang

  2. berkali kali saya datang kesini .. tapi tetep tidak membuat bosen.
    kalau pas jam-nya bisa mampir ke audotorium lihat pemutaran film2 geologi, bagus untuk tambah wawasan

    Disukai oleh 1 orang

Tinggalkan komentar