FEATURED

6 Hal yang menakutkan ketika Traveling

        Traveling sejatinya adalah aktivitas untuk menghibur diri. Bagi yang bosan, penat, galau, ataupun depresi, Traveling adalah solusi terbaik untuk mengusir semua perasaan itu. Traveling dulunya adalah sebuah gaya hidup mahal bagi sebagian orang, tapi sekarang sepertinya gaya hidup itu telah bergeser menjadi kebutuhan batin yang bisa dilakukan hampir semua orang.  Meski tujuan traveling untuk senang-senang, ada saja hal yang bisa mengubah traveling menjadi musibah jika tidak diantisipasi sejak dini.  Berikut ini 6 Hal yang menakutkan ketika Traveling dan cara mengantisipasinya.

Kecelakaan Transportasi

            Hal yang paling horror dari sebuah perjalanan adalah kecelakaan Transportasi dalam perjalanan pergi, pulang atau selama di daerah atau negara tujuan. Bayangkan saja, jika tujuan senang-senang berubah menjadi musibah bagi si pejalan, pasti hal itu sangat tidak diinginkan. Buat saya sendiri, Pesawat menjadi Transportasi paling menakutkan jika sedang melakukan perjalanan. Meskipun dikenal sebagai Transportasi paling aman, Tapi kalau Pesawat yang jatuh rasanya mustahil ada yang selamat. Masih ingat peristiwa AirAsia Tujuan Singapura yang berangkat dari Surabaya ?, yang seluruh penumpangnya meninggal dunia dan butuh waktu lama sekali untuk mencari mayat-mayat korban ? atau Pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang dalam perjalanan menuju Seoul dari Kuala Lumpur ? yang justru sangat misterius keberadaannya ? . Semuanya adalah momok menakutkan dunia penerbangan yang membuat saya selalu deg-degan ketika naik pesawat.

Saya pernah mengalami keadaan menegangkan ketika naik pesawat. Saat itu, Pesawat Air Asia yang saya tumpangi hendak mendarat di Bandara Makassar dari Kuala Lumpur. Saat ban pesawat terasa telah menyentuh landasan, tiba-tiba pesawat terbang lagi dengan kemiringan yang tidak biasa. Getaran-getaran keras pun turut membuat suasana saat itu cukup menegangkan. Dalam hati saya bertanya-tanya, ada apa ini ? . Saya juga sempat melihat sekeliling, penumpang yang lain pun tampak cemas. Saya menutup mata saat itu, berdoa, lalu pasrah. Oh tuhan, beginikah akhirnya ? tanya saya dalam hati.

Beberapa menit bermanuver dengan kasar, Pesawat akhirnya mendarat. Tidak ada adegan terbang tiba-tiba lagi. Seluruh penumpang menghela napas, kompak hingga suara helaan napas mereka terdengar. Itu artinya mereka juga merasakan hal yang sama dengan saya. Alhamdulillah masih diberi kesempatan hidup. Sejak saat itu saya jadi tambah deg-degan kalau naik pesawat. Lucunya, meski saya takut naik pesawat, tapi kalau sudah lama tidak naik pesawat jadi rindu sendiri sama suasananya, ditambah lagi saya masih ingin kemana-mana, dan otomatis harus naik pesawat kalau mau cepat.

Bukan Cuma Pesawat saja, kendaraan lain juga sama bahayanya ketika terjadi kecelakaan. Baik itu Kapal Laut, Kereta, ataupun Mobil. Yang harus dilakukan ya membeli asuransi perjalanan jika dirasa perlu, dan banyak-banyak berdoa, semoga selamat sampai tujuan. Dan kalau tidak mau kecelakaan ya tinggal di rumah saja hahah. Come on, segala sesuatu ada resikonya bukan ?

Ketinggalan Pesawat, Kapal, Kereta atau Mobil

Ada yang pernah ketinggalan Pesawat atau Transportasi lainnya ? saya pernah mengalami hal itu . Saat itu ketika saya hendak terbang menuju Balikpapan, Kaltim. Saya terlambat ke Bandara, dan ketika saya hendak check in, ternyata sudah tidak bisa lagi. Yang salah siapa ?, ya saya. Siapa suruh terlambat. Padahal tiket menuju Balipapan itu dibayarin loh…… hiks. Akhirnya saya harus membeli tiket lagi, dengan menguras tabungan saya yang isinya tidak seberapa.

images
sumber http://www.ksmtour.com

Horornya dimana ?, ya itu, kalau ketinggalan pesawat kan harus beli tiket lagi atau bisa jadi rencana liburan gagal total karena ternyata kamu tidak punya uang lagi untuk beli tiket hahah. Bagaimana cara menghindari hal ini ? ya datang tepat waktu ke Bandara dong. Atau lakukan Check in Online. Tapi yang terbaik ya datang tepat waktu.

Begitu pula dengan Transportasi Kereta, Kapal, dan Mobil, ketinggalan bisa membuat apa yang sudah direncanakan buyar (kecuali kalau kamu punya kendaraan pribadi). Tapi mungkin tidak se-horor Pesawat karena mereka masih lebih rendah harga tiketnya. Selain pesawat, saya pernah ketinggalan bus saat di Singapura, coba baca : Drama Singapura, yang membuat kami harus rela menggembel di Singapura selama beberapa jam.

Barang-barang penting Hilang / Dicuri

Barang-barang penting seperti apa ? Dompet berisi Uang, KTP, Kartu ATM, Kartu Kredit dan lain-lain, dan Tas yang isinya Baju dan Kamera plus Paspor jika keluar negeri. Lengkap deritamu kalau semua barang itu Hilang !!. Semua barang tersebut ibarat nyawa di dalam dunia Traveling. Maka hal yang harus kamu lakukan adalah menjaga barang itu baik baik. Simpan di tempat seaman mungkin barang yang dianggap paling penting. Itu saja. Hahah.

Kalau bicara pengalaman, saya hampir kehilangan Paspor saya ketika hendak pulang dari Jeddah menuju Kuala Lumpur. Saat itu semua barang saya masukkan ke mesin x-ray. Termasuk Tas kecil tempat saya menaruh Paspor. Dan entah mengapa, saya lupa mengambil Tas Kecil itu, iya, Cuma Tas Kecil itu. Beberapa menit saya baru sadar ada yang aneh dan itu ketika saya sudah duduk di waiting room. Saya kembali ke mesin x-ray, dan sekelompok pria Pakistan memanggil saya sambil menunjukkan Tas kecil saya itu. Alhamdulillah ya rab…, untungnya Paspor saya itu tidak hilang. Kalau Hilang kan gawat jika sudah sampai di Kuala Lumpur, paling-paling dideportasi saya ini haha.

paspor-hilang
sumber travel.detik.com

Saya punya cerita lain soal kehilangan barang (tidak semuanya hilang sih, ada juga yang hampir) dan itu berkaitan dengan barang bagasi. Dan hal ini sudah saya alami berkali-kali. Saya sering sekali mengalami kejadian dimana barang yang saya tunggu-tunggu di tempat pengambilan bagasi tidak muncul-muncul hingga barang terakhir. Yang pertama Koper ayah saya yang isinya pakaian ketika perjalanan pulang dari Kuala Lumpur ke Makassar yang transit di Jakarta. Hasilnya, barang tersebut hilang. Kedua, saat saya kembali dari Sorong menuju Makassar. Barang saya juga tidak muncul-muncul. Setelah bertanya, ternyata barang saya naik ke Pesawat yang transit di Manado dulu. Alhamdulillah, barang tersebut akhirnya kembali. Dan ketiga, saat saya kembali dari Pekanbaru menuju Makassar, dan keadaannya sama. Kami akhirnya melapor, dan pihak maskapai berjanji akan mengembalikan barang kami. Saya sempat pesimis, karena waktu pengembalian lewat satu minggu dari yang dijanjikan. Tapi, sukurlah barang juga kembali ke pelukan saya #ehh.

Sejak saat itu, saya kurang percaya lagi sama yang namanya bagasi. Bawaannya apes mulu. Tapi kalau barang bawaannya banyak, mau tidak mau juga harus dibagasikan. Tapi, barang-barang penting jangan sampai dibagasikan ya!!.

Dan terakhir, jaga baik-baik barang bawaanmu.

Kehabisan Uang

Uang adalah barang yang paling penting ketika traveling. Mau beli tiket pakai uang. Mau makan pakai uang. Mau menginap di hostel tau hotel pakai uang juga. Ya apa-apa pakai uang. Bagaimana jika ketika traveling, uangnya habis ?. kata kak Trinity ya Pulang saja. Solusi yang paling baik ya memang pulang saja. Sebenarnya jika perencanaannya bagus, pengelolaannya juga bagus, hal seperti ini tidak akan terjadi. Kecuali memang jika terjadi hal-hal yang tak terduga dan ternyata Uang yang dipersiapkan untuk menghadapi hal tersebut tidak cukup. Maka dalam keadaan seperti ini kartu ATM adalah hal yang sangat penting, utamanya buat minta tolong ditransferkan uang sama keluarga di rumah hahaha. selain itu, Kartu Kredit juga akan sangat berguna, jika punya, dan bisa digunakan di daerah tujuan. yang menjadi masalah itu jika tidak punya kartu debit atau kredit. Siap-siap menggembel saja

penipuan
siap menggembel ? sumber : http://www.dontflygo.com

Menjadi Korban Kejahatan di Daerah Tujuan / Selama Perjalanan (Dirampok, Ditipu, Dibunuh)

Siapa yang pernah kena tipu ketika sedang traveling ?, alhamdulillah saya tidak pernah. Penipuan adalah tindak kriminal yang paling sering menimpa traveler baik di dalam maupun luar negeri. Istilah keren Penipuan dalam traveling adalah scam. Dan zaman sekarang ini ada banyak sekali motif penipuan yang sering menimpa traveler, mulai dari penipuan harga transportasi, penipuan berkedok agama, atau penipuan yang berawal dari orang yang tiba-tiba baik sekali terhadap kita. Cara menghindarinya ?, ya jangan mudah percaya. Perbanyak baca pengalaman traveler lainnya mengenai scam, agar kamu bisa tindak penipuan seperti apa yang sering terjadi agar kita lebih waspada.

Perampokan juga menjadi kasus yang sering menimpa traveler. Sepupu saya bahkan pernah mengalaminya. Ia dirampok di Jakarta dan hampir kehilangan nyawa saat sedang menyewa taksi. Padahal saat itu ia tidak sendiri. Hal ini terjadi mungkin karena ia terlihat polos dan kebingungan sehingga jelas terlihat kalau dia baru datang di Jakarta.

dirampok
sumber : http://www.vijesti.me

Cerita lain datang dari seorang Traveler asal Portugal bernama Luis Simoes yang dirampok ketika traveling di Filipina. Ceritanya, ia telah berkunjung ke 36 Negara, dan negara ke 37-nya ini ia dirampok. Karena sudah berpengalaman,  bertemu banyak orang Asing, dan suka berteman dengan orang baru, lantas Luis mungkin jadi kurang waspada karena ternyata orang Baru yang ditemuinya itu adalah sekelompok Perampok yang dikenal dengan nama geng avitan. Komplotan perampok yang suka mengincar turis dengan memberikan obat ke dalam minuman dan berpura-pura menjadi orang baik. Ini salah satu contoh perampokan yang diawali dengan penipuan atau scam. Serem. Bahkan si Luis ini sempat berselfie ria bareng perampoknya loh.

Karena pengalaman tersebut, si Luis ini jadi sulit memberi kepercayaan kepada orang asing.

Dan terakhir, Pembunuhan. Beberapa waktu yang lalu (sudah lama sih sebenarnya), saya membaca sebuah berita tentang traveler (couchsurfer) yang dibunuh oleh host-nya. Padahal Host-nya ini memiliki rating tinggi di web couchsurfing (katanya).  Serem juga bacanya. Tapi bukan berarti CS-an itu menakutkan loh, karena ada banyak sekali cerita-cerita positif mengenai CS dari traveler-traveler yang telah mencobanya.  Ini hanya salah satu contoh kasus kejahatan yang bisa dialami oleh para traveler, utamanya jika sedang sendiri. Ya salah satu cara mengantisipasinya ya hati-hati saja. Jangan sembarang percaya, meski di luar sana banyak sekali orang baik yang benar-benar tulus, namun tetap waspada tidaklah salah.

Terkena Masalah Hukum di Daerah / Negara tujuan

Siapa pernah liburan tapi ujungnya harus bermasalah dengan aparat hukum di Daerah atau Negara tujuan ? Sayaaa hahahh. Saya pernah ditahan sekitar beberapa menit di I.C.A Singapura. Semacam pos keamanannya Imigrasi Singapura bagi pendatang bermasalah. Lengkapnya silahkan baca : Drama Singapura ya, heheh. Meski sempat ditahan, saya tidak sampai harus dipenjara atau dideportasi kok.

141105_beg4
sumber : m.detik.com

Salah satu traveler yang pernah terkena masalah hukum di Negara lain adalah Aditya Mulya. Ia pernah ditugaskan ke Abidjan, Pantai Gading pada tahun 2003. Masalahnya, WNI yang hendak kesana harus mengurus visa di Jepang, karena kedutaan Pantai Gading yang terdekat ada di Jepang, sedangkan ke Jepang butuh visa juga (waktu itu). Akhirnya ia nekat ke Pantai Gading dengan tanpa visa resmi, hanya surat keterangan dari kedutaan besar Prancis yang membolehkannya masuk ke Pantai Gading. Walhasil, di Imigrasi Cengkareng, dia lolos, di Imigrasi Prancis, juga lolos, setelah sampai di Pantai Gading, dia dipenjara. Gubraak!!.

Terkena Masalah Hukum pasti terjadi jika kamu melanggar hukum di Daerah setempat. Contoh sederhana yang berkaitan dengan traveling adalah berkendara tidak memakai helm atau tidak membawa SIM hahah. Solusinya ya patuhi aturan yang ada dan Traveling berjalan lancar.

***

Itulah hal-hal yang selalu menjadi momok menakutkan bagi sebagian orang ketika melakukan perjalanan. Ada yang santai saja, ada yang selalu waspada, dan ada yang memutuskan untuk tidak traveling sama sekali. Ketika kita Traveling memang akan selalu ada hal-hal yang tidak terduga yang bisa terjadi, tapi bukankah itu akan menjadi bumbu-bumbu yang akan membuat cerita perjalanan semakin berkesan ? asal bukan poin nomor 1 deh, karena kalau itu terjadi, kamu tinggal cerita.  Namun jika ingin perjalananmu lancar-lancar saja, persiapkan segalanya dengan baik, berhati-hati dan jangan lupa berdoa. Jangan sampai hal-hal menakutkan tersebut membuat kamu enggan menikmati Indahnya Dunia dan memilih tinggal di rumah.


Tulisan ini semata-mata dibuat bukan untuk menakut-nakuti, tetapi meningkatkan kesadaran untuk tetap berhati-hati.

34 comments on “6 Hal yang menakutkan ketika Traveling

  1. pas kehabisan uang itu serem banget dah

    Disukai oleh 1 orang

  2. Turbulensi bikin trauma :D.
    Dan kebongkaran koper. Keliatan banget krn pengait rusak dan isinya berantakan. Syukurnya gada yg ilang.
    Itu aja smntra. Yg lain smoga ga ngalamin 🙂

    Disukai oleh 1 orang

  3. Ya, harus diantisipasi dan extra waspada. Tapi lebih menakutkan lagi kalo ga bisa traveling 😥 dunia terlalu indah, sayang kalau cuma menikmati dari rumah

    Disukai oleh 1 orang

  4. Sebenernya kalo lg ga traveling jg serem sih hal2 tsb. Tpi kalo pas lg traveling ya bertambah tingkat keseremannya.. 😅

    Disukai oleh 1 orang

  5. Iya setuju. Kita memang harus selalu waspada kalau traveling, bahkan ke destinasi dekat sekalipun. Bagaimanapun kejahatan terjadi kalau ada kesempatan. Dan kemalangan kadang tak dapat ditolak. Namun kita selalu bisa mengantisipasi supaya kalaupun terjadi, dampaknya tak terlalu besar. Saya sudah pernah ketinggalan pesawat, memang rasanya nggak enak banget soalnya harga tiketnya mahal. Kecelakaan saat traveling juga sudah pernah, luka-luka karena jatuh dari motor. Doh semoga kita makin hati-hati ya kalau jalan ke mana-mana.

    Disukai oleh 1 orang

  6. Pernah ngalamin dulu sebagian besar video dan foto perjalanan hilang gak tahu gimana, tahu-tahu hilang dan gak bisa di-recovery lago

    Disukai oleh 1 orang

  7. Kecelakaan transportasi adalah ketakutan terbesar buat gue saat traveling, apalagi pesawat. Kalau perjalanan darat, masih bisa memikirkan beberapa pose untuk bisa melindung i tubuh. Nah kalau pesawat? Jatuhnya juga keras, cepat, anugerah kalau masih bisa hidup setelah kecelakaan pesawat.
    Kapal laut juga cukup menakutkan, apalagi gue nggak bisa berenang. Tapi gue jarang naik kapal sih.

    Disukai oleh 1 orang

  8. Tiap naik pesawat, selalu deg2an pada saat take off dan landing. Dan pernah mengalami dekompresi pesawat dimana penumpang harus pakai masker oksigen sementara tekanan udara bikin telinga sakiiit 😦 Setelah selamat mendarat, sama sekali tak ada penjelasan apapun dari pilot atau pramugari mengenai apa yg telah terjadi..

    Sejak itu, sebisa mungkin saya menghindari naik maskapai yang itu 😥

    Suka

    • Hahaha saya juga pernah baca crtinya kak Gio waktu itu. Hoaaahh menegangkan sekali. Baca itupun saya juga jadi ikutan takut naik maskapai itu. Mudah2an gak pernah ngalamin deh

      Suka

  9. Semoga traveling kita aman-aman aja. Amin..
    Tapi tetap harus waspada dan mawas diri.

    Suka

  10. waduh serem ya, aku hampir ketinggalan pesawat gegara jam penerbangan jam 2 pagi itu hitungannya sudah hari berikutnya jadilah mendadak packing buat pulang ke bandara jadi rugi hostel 1 hari

    Disukai oleh 1 orang

  11. Yang paling nyesek itu ketinggalan kereta. Bukan pas travelling sih. tapi pas mudik. hiks

    BTw ini tema apa ya mas

    Disukai oleh 1 orang

  12. Perasaan kemaren aku sudah comment dech koq nga ada yach wkwkwkwk..

    Duh paling serem dech kalau ngalamin kejadian kayak diatas. Dimanapu berada emang harus selalu waspada yach dan jangan sampai lengah aja sich. Persoalannya kalau kita di negara orang yang ada bawaannya langsung panik .

    Disukai oleh 1 orang

    • Perasaan kak adel aja kali… :p, semuanya serem kalau sampai dialamin. Tapi jangan sampai rasa takut itu menjadi penghalang keinginan untuk menjelajah dunia #eaa… intinya hati2, dan banyak berdoa.

      Disukai oleh 1 orang

  13. Hendi Setiyanto

    lebih menakutkan lagi kalau takut melangkah keluar dari rumah *beuh*

    Disukai oleh 1 orang

Tinggalkan komentar