Lembah Pangi ternyata adalah gerbang menuju salah satu objek wisata Barru yang sedang naik daun, Air Terjun Batulappa. Saya sendiri masih agak bingung tentang nama tempat wisata ini. Ada yang bilang air Terjun Batulappa ada juga yang bilang wisata Sarang Burung, bahkan di Jalan masuk Lembah Pangi tertulis, Air Terjun Ma’dumpue.
Dinamakan Air Terjun Batulappa karena Air Terjun ini berada di wilayah Desa Batulappa, Batulappa juga berarti batu yang bertumpuk-tumpuk, atau bersusun-susun. sesuai dengan keadaan bebatuan yang ada di kawasan air terjun. Sedangkan Sarang Burung, saya kurang tahu mengapa dinamakan demikian. Mungkin karena area ini terdapat banyak burung, ya setidaknya banyak kicauan burung yang terdengar di seantero hutan. Dan nama yang tertera saat kami memasuki kawasan wisata ini adalah Sarang Burung. Tapi, saat memasuki desa Lembah Pangi, ada spanduk besar “selamat datang” yang terpampang , dan nama air terjun yang tertera disitu adalah Air Terjun Ma’dumpue. Ma’dumpue berarti Berkabut atau berasap. Itu terbukti di Pagi hari, kawasan Wisata ini berkabut. Ada banyak nama, saya sendiri tidak begitu paham mengapa terlalu banyak nama yang disematkan kepada objek wisata ini. Tapi menanggapi nama-nama berbeda itu, saya menyimpulkan kemungkinan memang Air Terjun ini memiliki banyak nama, atau memang Nama-nama yang berbeda itu sebenarnya merujuk kepada tempat yang berbeda. #kemudian pusing.
Dari Lembah Pangi, saya berjalan kaki hingga ujung jalan desa. Menyusuri daerah persawahan, lalu memasuki area hutan dan mendaki. Ada beberapa titik perhentian atau posko untuk beristirahat di sepanjang pendakian yang ditandai dengan terpal berwarna biru tua. Mungkin terdapat sekitar 4 posko. Saya juga lupa menghitungnya. Tapi, tak perlu khawatir karena pendakian tidak terlalu jauh, Cuma memang tanjakannya lumayan ekstrem, lebih berbahaya kalau hujan, karena kontur tanahnya sangat licin.
Di beberapa titik tertentu, saya mampir melihat pemandangan yang sangat indah dari atas. Dari sana kita bisa melihat Lembah Pangi dan daerah persawahannya.
Saya kesana tidak sendirian. Ditemani beberapa teman, sebut saja Haidar, Syawal, Wildan, Asrul dan kak Rafiqa. Semuanya adalah panitia Baksos yang agak bingung mengisi pagi hari di Lembah Pangi. Awalnya hanya saya, Syawal dan Wildan yang berencana ke Air Terjun. Karena hari ini adalah hari terakhir saya di Lembah Pangi. Eh belakangan, beberapa panitia ikut meramaikan perjalanan kami bertiga menuju air terjun.
***
Setelah beristirahat di beberapa titik perhentian, sambil menikmati pemandangan yang indah dari atas, perjalanan dilanjutkan. Tidak perlu waktu lama, suara deru air jatuh samar terdengar, pertanda kalau tidak lama lagi, kami akan tiba di tempat tujuan. Saya mempercepat langkah, pertanda saya sudah tidak sabar untuk menikmati segarnya aliran air membahasi seluruh badan. Maklum, sejak kemarin saya belum Mandi.
Beberapa langkah berjalan, akhirnya saya melihat secara langsung air Terjun Batulappa yang konon menjadi salah satu destinasi wisata baru di Barru, bukan Cuma baru, tetapi juga sudah lumayan banyak dikunjungi oleh wisatawan. Mengapa ?, karena Air terjun ini memiliki keunikan tersendiri. Air Terjun ini tidak hanya menawarkan satu Tingkatan Air terjun, tetapi 7 Tingkat.
Saya melihat satu tingkatan kecil yang menjadi pembuka keindahan di tempat ini. Saya menganggap ini tingkatan yang pertama. Saya Takjub melihatnya. Saya buru-buru mengambil gambar, berswafoto lalu menikmati air yang jatuh membasahi seluruh tubuh dengan keras. Saya serasa dipijat-pijat oleh Alam.
Tak banyak orang di pagi yang masih menyisakan segaris kabut di tempat ini, hanya kami berenam, sehingga jarak tercipta jarang-jarang. Kami seperti menikmati tempat ini dalam ruang pribadi. Selepas menikmati tingkatan pertama, lalu di belakangnya, ada tingkatan yang saya anggap sebagai tingkatan kedua. Aliran airnya sama deras, dan tingkatannya pun hampir sama tinggi. Hanya saja, letaknya lebih di atas. Kami harus memanjat dahulu, melewati bebatuan besar nan licin, yang tak jarang membuat kami jatuh terpeleset hingga terbentur di bagian kaki.
Dari jauh terlihat Air Terjun yang jauh lebih tinggi, dan lebih indah kelihatannya. Saya mengikuti aliran sungai yang agak panjang dengan pinggirannya yang licin karena berlumut. Saya beberapa kali terpeleset, bahkan terbentur lagi. Beberapa kali memanjat bebatuan besar, dan akhirnya menyaksikan Tingkatan tertinggi dari air Terjun ini. Saya akhirnya menyaksikan salah satu keindahan yang nyata dari kampung halaman saya, Barru. Lalu segenap terlintas di dalam benak, maka nikmat tuhan mana lagi yang kamu dustakan ?
Kejutan yang diberikan air terjun ini tidak hanya sampai di Tingkatan tertinggi ini. Masih ada beberapa tingkatan yang tak jauh dari sini. Hanya perlu berjalan kembali ke tempat kami sampai, lalu mengikuti aliran sungai ke arah yang berlawanan sampai saya mendapatkan turunan, yang artinya air terjun lagi. Saya rasanya sangat bersyukur dengan keindahan tempat ini. Di Barru ada tempat sekeren ini, #AyoKeBarru.
Wah keren banget air terjunnya bertingkat-tingkat dan setiap tingkatnya punya keindahan tersendiri. Cuma mesti hati-hati banget ya kalau mendaki tingkatan demi tingkatan–saya lihat memang licin sekali batunya. Tapi tetap saja keren banget, Indonesia memang indah sekali bahkan sampai ke sudut-sudut.
SukaDisukai oleh 1 orang
Soal keindahan mah Indonesia emang top … heheh
SukaDisukai oleh 1 orang
Walau jalan ke sana agak sukar tapi terbayar kalau melihat air terjunnya. Semoga traveler yang sampai ke sini tetap menjaga keasrian Barru Air Terjun Lappa ini..
SukaDisukai oleh 1 orang
Alhamdulillah.. waktu kesana dirangkaikan bersih bersih area wisata…
SukaSuka
Ini saya banget. Main ke air terjun tapi kudu trekking dulu, hehehe. Kesegaran yang akan menghapus lelah 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang
Trekkingnya juga gak jauh amat… tapi lumayan terjal. Lebih menantang kalau hujan… heheh.
Kesegarannya memang menghapus lelah… 😃😄
SukaSuka
Yang penting berkeringat saat trekking, olahraga banget itu hahaha
SukaSuka
Tempat peristirahatannya bagus, bisa melihat pemandangan persawahan menhijau..ditambah lagi dengan air terjun yg menyegarkan pas sampai ditujuan..mantap mas kampung halamannya 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang
Ini masih salah satu air terjun yg lagi boomig d barru. Masih banyak air terjun air terjun lainnya yg gak kalah keren… #ayokeBarru
SukaDisukai oleh 1 orang
Sepertinya menyenangkan, mau juga ke Barru, semoga saja sempat nanti pada saat keliling Sulawesi 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang
Okelah… ditunggu ya 😃😃
SukaSuka
Mas, daerah Barru dimana ya? deket sama Sulsel?
SukaDisukai oleh 1 orang
Hiks.. inilah yg kadang membuat saya mrasa sedih… Barru itu di Sulsel mas. 120 Km dari Kota Makassar, dilalui kalau mau ke Toraja
SukaSuka
Dekat dengan Bantimurung berarti ya, dulu sih pernah ngelewatin pas mau ke Toraja tapi udah lama banget. Saya lahirnya di Soroako mas, wah sama-sama orang Sulsel nih ya 😀
Gapapa mas, dengan ditulis di blog orang semakin tahu 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang
Kalau dibilang dekat sama bantimurung gak juga, masih agak jauh. Mas tau Pare-pare? Kab. Barru tetanggaan sama kota itu. Kota kelahirannya presiden habibie
SukaSuka
Tau banget saya, beberapa kali lewat pas jalan-jalan sama keluarga dulu.
SukaDisukai oleh 1 orang
Nah Barru itu sebelum kota Pare pare kalau dari Makassar.
SukaSuka
Hmmm ok, sekarang sudah tau dimana persisnya, makasih mas infonya 🙂 semoga bisa kesana.
SukaDisukai oleh 1 orang
Wah, asik ya air terjunnya, adem banget sepertinya heheh
SukaDisukai oleh 1 orang
Hahah kalau dicoba langsung, bukan sepertinya lagi
SukaSuka
seger yaaa lewat sawah dan masih banyak kabut
SukaDisukai oleh 1 orang
Iya om.. seger. Waktu itu perginya pagi pagi, jadi masih agak berkabut
SukaSuka
Wuih masih alami banget, aku suka airnya jernih dan bebatuannya nampak tidak licin. Maulah cebar cebur di sana 😀
SukaSuka
Bebatuannya itu licin om… saya beberapa kali terpeleset
SukaSuka
Baguss na itu air terjunnyyaa, mirip mirip ji sama air terjun Mata Buntu yang ada di Luwu Timur hehehe… licin kayaknya itu batunya di’?
SukaDisukai oleh 1 orang
Hahah iye’ kerenki air terjunnya. Jalan-jalan ki kesitu
SukaSuka
Iyeeee’ nanti pi, kalo cukup mi tabunganku hehehe
SukaDisukai oleh 1 orang
Kira2 berapa lama trekkingnya? Ibu saya orang barru wiringtasi. #gakadaygnanya hehe
SukaSuka
Wihh… orang wiringtasi…. dekat itu dekat… banyak keluarga juga disitu. Gak lama kok mbak… saya kurang tau kalau pakai satuan waktu.. hehehe.
SukaSuka
Aku seneng liat air terjun yang masih asri dan dekat perkampungan seperti ini. Tapi, baca-baca komentarmu sama Jonathan kayaknya lebih enak nginepnya di Pare-Pare ya daripada di Makassar kalau mau ke air terjun ini? Dari Pare-Pare ke Desa Batulappa nyewa motor kali ya?
SukaSuka
Lebih baik nginap di Kota Barru mas, heheh. Karena ujung2nya juga kalau ke Sulsel pasti ke Makassar dulu (kalau naik pesawat), kecuali kalau naik kapal laut. Mungkin bisa ke pare-pare. Bisa nyewa, tapi agak jauh mas.
SukaSuka