Main-main di Trans Studio Makassar

          Hari itu, saya lagi bosan-bosannya di rumah. Pusing lihat penghuni rumah yang sibuk sendiri. Sambil lihat-lihat pembaruan di akun sosmed saya, konsentrasi saya langsung tertuju pada Display Picture akun Blackberry Massenger teman saya yang lagi promosiin sesuatu. Dalam hati, saya sangat tertarik dengan tawarannya itu. Iya, dia nawarin tiket promo trans studio seharga Rp. 50.000 untuk main di semua wahana sepuasnyaaaa….. . Sempat mikir, karena hari itu juga saya sedang bokek-bokeknya, duit ada sih tapi buat makan *kere bener. Tapi dari pada menyesal nantinya, saya putuskan untuk pesan satu tiket, mumpung promo, daripada nanti, harganya bisa 2 kali lipat lebih mahal.

            Akhirnya, Tibalah saya di Trans Studio. Bagi yang belum tahu Trans Studio Makassar, denger baik-baik ya. Trans Studio Makassar merupakan Indoor Theme Park terbesar kedua di Indonesia, tapi pernah menjadi Indoor theme park terbesar di dunia saat peresmiannya. Gak tahu Indoor Theme Park ??, Owalah…, katro banget ya. Indoor Theme Park itu semacam Taman Bermain, tapi dalam gedung. Semacam Dufan yang ada di Jakarta lah.., tapi kalau yang di Jakarta itu Outdoor, yang ini Indoor. Jadi gak perlu panas-panasan, atau hujan-hujanan lagi. Trans Studio Makassar sendiri merupakan Theme Park milik Trans Corporation. Tahu Trans TV dan Trans 7 kan ??, kedua stasiun televisi ini merupakan stasiun televisi milik Trans Corp juga.

            Trans Studio Makassar terletak di Jalan Metro Tanjung Bunga, yang katanya di masa mendatang bakal menyaingi Sentosa Island yang ada di Singapura itu. Harga masuk Trans Studio pada hari-hari biasa berkisar Rp.100.000 di Hari senin-jumat, dan Rp. 150.000  di hari sabtu dan Minggu. Tuh kan harganya mahal kalau gak lagi promo. Promo ini sendiri dalam rangka memperingati hari ulang tahun Trans Studio Makassar yang ke 6. Selamaaat…, kebetulan Blog saya juga dalam waktu dekat bakal ulang tahun, jadi serasa dikasi hadiah sama Trans Studio gitu.

            Saya tiba di Trans Studio agak cepat, sekitar jam 10.00 pada saat Mall baru saja buka. Pas sampai di Pintu masuk Trans Studio, Trans studionya masih gelap. Pintunya juga masih tutup, belum banyak pengunjung pula. Akhirnya menunggu beberapa menit. Sambil menunggu, saya juga akhirnya ketemu sama teman yang menawarkan tiket itu. Jadi kami mainnya bertiga, sama temannya teman saya itu, Tapi temannya dia bukan teman saya. Beberapa saat kemudian, lampu di dalam area trans Studio menyala, para crew dan karyawan berlarian keluar. Menyambut kami yang pertama-tama datang dengan tarian selamat datang…., yeey.. serasa istimewa banget.

Tempat Penjualan tiket, bagi yang belum punya

 

            Selesai menari dan bernyanyi, kami dipersilahkan masuk dengan sambutan yang meriah. Melewati red carpet, dan dan disapa setiap crew di kanan dan kiri. Seperti artis Hollywood yang bakal memasuk acara Piala Oscar. Kami bertiga akhirnya di dalam trans Studio. Trans Studio masih sangat sepi. Jadi kami berkeliling dulu, sambil foto sana sini. Kebetulan banyak juga orang-orang yang berpakaian unik bak tokoh-tokoh di film Hollywood seperti Harry Potter, Snow White, Cinderella dan banyak lagi. Bagian dalam Trans Studio juga menarik, terlihat seperti mengadopsi gaya kota London gitu, Karena ada Miniatur Big Ben, London eye, sama Tempat telephon di pinggir jalan yang warna merah itu, saya gak tahu apa namanya. Cucoklah pokoknya, keren buat foto-foto.

Disambut

Salah satu zona di Trans Studio

        Terdapat 4 Zona permainan di Trans Studio. Zona Pertama adalah Studio Central yang menghubungkan 3 zona lainnya. Di Zona ini terdapat wahana : Bioskop 4D, Hollywood Bumper Car, Grand Esia Studio View, Studio tour, Trans City Theater, dan Science Centre.  Lalu zona Magic Corner yang punya wahana ekstrim seperti : Dunia Lain, Magic Thunder Coaster, Dragons Tower, dan Putar Petir. Setelah itu ada The Lost City yang wahananya meliputi : Safari Track, Si Bolang, Rimba Express, Jelajah, Dino Land dan Giant Swing.  Dan terakhir adalah zona Cartoon City yang kebanyakan wahananya diperuntukkan untuk anak-anak, meski ada juga wahananya yang lumayan menantang nyali sih… diantaranya : Ayun Ombak (Rockintug), Angin Beliung, Kids Studio, Karosel, Kanokali, Mini Boom – boom Car, dan Balloon House.

            Tidak semua wahana saya coba, tentunya yang menarik-menarik saja. Kebetulan ini bukan yang pertama kali saya kesini, jadi saya sudah tahu yang mana yang seru yang mana yang biasa saja. Berikut ini wahana yang saya coba yang bisa jadi harus kamu coba kalau berkunjung ke Trans Studio Makassar :

1. Putar Petir

Yang pertama saya coba adalah Wahana “Putar Petir”.  Seperti namanya, di wahana ini kita akan diputar sambil naik turun dengan kecepatan tertentu selamat kurang lebih 5 menit. Wahana ini lumayan seru, karena bisa sedikit membuat jantung saya seperti mau copot. Ada juga yang teriak histeris karena ketakutan. Tapi itu tergantung selera adrenalin orang juga sih. Wahana ini saya mainkan dua kali. Karena kurang puas dengan waktu yang agak sebentar. Karena promo, jadi kita pun bisa memainkan wahana sepuasnya.

Putar Petir

2. Dino Land

            Dino Land terletak di Zona Lost City. Di Zona ini hanya terdapat replika-replika dinosaurus dari berbagai jenis dan ukuran. Yang paling besar tentunya Tyranosaurus. Yang istimewa, karena di zona ini kita juga akan disuguhkan tarian ala-ala manusia purba gitu. Tarian dan Kostumnya menarik. Apalagi setelahnya kita bisa berfoto bersama para penari dengan pakaian ala-ala manusia purbanya.

Patung Bayi Dinosaurus di Dino Land

3. Rock in Tug

            Rock In Tug terletak di zona Cartoon City. Wahana ini berupa Perahu yang akan bergoyang-goyang seperti sedang berada di badai ombak. Terayun ke kiri, lalu ke kanan, berputar, pokoknya seperti berada badai yang akan membuatmu mual. Saya lumayan pusing dibuatnya.

Rock In Tug

4. Angin Beliung

            Tak jauh dari Rock In Tug, saya mencoba wahana Angin Beliung. Wahana ini berupa kursi yang digantung seperti ayunan. Semua Kursi itu bergantung di sebuah pilar yang berpusat di tengah. Dan akan Berputar seperti angin Puting beliung. Di beberapa titik saya merasa seperti dibawa angin dan akan terlempar. Lumayan Ngeri …. *itu relatif ya !!..

Angin Beliung

5. Magic Thunder Coaster

            Dari Zona Cartoon City yang wahananya kebanyakan buat anak-anak, Kami kembali zona Magic Corner. Kami mencoba wahana Magic Thunder Coaster. Wahana ini berupa kereta yang akan membawa para penumpangnya dengan kecepatan tinggi dan berbelok sesuai dengan rel yang dilaluinya. Meski tidak ada Rel yang akan membuat kereta berbalik seperti Roller Coaster kebanyakan, wahana ini cukup bisa membuat para penumpangnya berteriak kencang karena di beberapa titik akan terasa lumayan kencang. Yang disayangkan, Kereta ini hanya membawa kami 2 Putaran saja…., jadi kalau mau puas, cobalah berkali-kali.

6. Dragon’s Tower

            Masih di Zona Magic Corner, kami bertiga mencoba wahana Dragon’s Tower. Karena ini juga wahana favorit pengunjung, jadi antrinya agak lama. Wahana ini hanya memuat 10 Pengunjung satu kali main. Di Wahana ini Seluruh Pengunjung duduk di Kursi yang sejajar membentuk lingkaran, mengelilingi sebuah Menara. Lalu beberapa saat, kursi yang kami duduki akan naik secara perlahan ke Puncak Menara, terlihat pemandangan Trans Studio dari atas. Lalu tiba tiba, Kursi dilepaskan turun meluncur tanpa aba-aba. Seluruh pengunjung yang mencoba wahana itu berteriak tiba-tiba. Belum sampai di dasar, Kursi itu naik lagi, turun lagi, naik lagi turun lagi. Seperti membuat jantung saya tertinggal di atas saat kursi itu turun secara tiba-tiba dengan kecepatan tinggi. Seru

Dragon’s Tower

7. Dunia Lain

            Habis sport Jantung, Saatnya uji nyali lagi di Dunia Lain. Dunia lain berbentuk Rumah Tua dari Luar. Kami masuk ke dalam, dan melewati lorong gelap dengan  foto-foto kuno yang menyeramkan. Namanya juga rumah hantu. Kami lalu sampai di sebuah ruangan yang dijaga oleh seorang zombie. Ada Beberapa kereta disitu. 1 Kereta dapat memuat 4 orang. Kami menunggu giliran. Satu kereta pergi, kereta lain menunggu beberapa detik. Hingga giliran kami tiba.  Saya naik kereta yang berlainan dengan 2 orang teman saya itu. Kereta membawa saya berjalan sepanjang bangunan tua itu. Suasana gedung itu berganti seiring kereta membawa saya berjalan. Mulai Rumah Tua, lalu berganti seperti suasana rumah sakit dan hutan. Yang disayangkan, tempat ini tidak begitu seram. Tapi itu Relatif ya !!, karena ada juga yang teriak histeris karena ketakutan.

Dunia Lain

8. Jelajah

            Dari Magic Corner, saya ke kembali Zona Lost City. Saya mencoba wahana bernama Jelajah. Dulu di Trans TV ada reality show dengan nama yang sama. Di Wahana ini kami menaiki perahu yang akan mengikuti aliran sungai buatan, dan masuk ke dalam gua. Suasana gua dibuat mirip seperti suasana di alam liar. Terdapat patung Buaya, Orang-orang suku pedalaman, dan Kru Trans TV yang tersesat. Lalu perahu akan naik, dan beberapa saat kemudian akan turun dengan kecepatan tinggi, seperti jatuh ke air terjun. Dan Byuuurr……, kami sedikit basah dibuatnya.

9. Giant Swing

            Masih di Zona Lost City, saya mencoba wahana yang paling saya tunggu-tunggu dari awal, “Giant Swing”. Artinya Ayunan Raksasa. Benar, ayunan ini bentuknya raksasa. Setelah antri beberapa saat, kami bertiga duduk di tempat yang telah disediakan. Memasang pengaman, dan ayunan itu berputar sambil berayun dengan lambat, perlahan mengubah kecepatan, dan menjadi semakin cepat. Kami berayun sambil berputar dan seketika para pengunjung yang mencoba wahana ini berteriak habis-habisan. Saya juga berteriak lepas. Ayunan ini mengayun hingga 90 derajat ke kiri, 90 derajat ke kanan, sambil berputar.  Benar-benar membuat saya jantungan, takut, dan merasakan sensasinyaaa….

10. Bioskop 4D

            Setelah mencoba wahana ekstreem, saya mencoba wahana yang lebih santai. Bioskop 4D. Di Pintu masuk, petugas membagi kacamata 4D kepada pengunjung. Lalu kami memasuki ruangan bioskop. Di Bioskop ini kami menyaksikan film animasi Marvel “The Avenger”.

11. Science Centre

            Setelah menyaksikan film animasi 4D, saya ke Science Centre yang terletak di Studio Central. Di Tempat ini banyak sekali alat peraga sains yang bisa menambah pengetahuan kamu.

12. Trans City Theater

            Pukul 14.00, Teater dibuka. Pengunjung mulai mengantri, saya tak mau kalah. Di Trans City Theater, kami menyaksikan drama musical yang berjudul “Basse Goes To Bollywood” yang dibintangi oleh aktor dan aktris Trans Studio. Diantara mereka ada juga yang telah tampil di layar televise dan layar lebar seperti Cakra Bayu Pratama, yang merupakan finalis L-Men 2013. Basse Goes To Bollywood bercerite tentang seorang gadis Makassar yang harus mengadu nasib ke India. Di India ia bertemu dengan mantan kekasihnya yang sudah menjadi bintang. Selengkapnya, saksikan saja sendiri.

Pertunjukan drama musikal

13. Grand Esia Studio View

            Wahana terakhir sebagai penutup, saya mencoba yang santai-santai saja. Grand Esia Studio View. Mau tau bentuknya ?, liat foto saja.

            Setelah lelah mencoba 13 Wahana, saya berkeliling-keliling dulu, supaya lelahnya bertambah. Semakin sore, semakin rame dan banyak pertunjukan. Tapi karena saya yang semakin lelah, saya memutuskan pulang duluan. Saya benar-benar puas bermain hari ini.