[pos ini masih ada hubungannya dengan Kisah MTQ dan Kota Ambon]
Hari saat seluruh kegiatan lomba telah selesai, aku dan Rombongan Kafilah Sulsel berkunjung ke tempat-tempat wisata di sekitar kota Ambon. Pagi itu, kami berkunjung ke pantai Liang, atau pantai Hunimua. Pantai Liang terletak di desa Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah. Pantai ini terletak sekitar 35 Km dari Kota Ambon. Fakta menarik dari pantai ini adalah pantai ini pernah dinobatkan sebagai Pantai TERINDAH di Indonesia oleh UNDP-PBB pada tahun 1990. memang, keindahan pantai ini tidak perlu diragukan, pasir putih dan gradasi air laut yang biru menjadi alasan mengapa Pantai ini pernah menjadi yang terindah.
Saat itu sedang mendung, jadi keindahan pasir putih ples gradasi air laut yang biru tidak sepenuhnya saya nikmati. tapi, tetap indah kok !! suerr…. . Di Pinggiran pantai, banyak pohon-pohon rindang, cocok untuk istirahat sejenak, apalagi kalau cuaca sedang panas. Sekadar mengingatkan, waktu untuk berkunjung ke pantai Liang ketika laut teduh dan tidak berangin, hindari berkunjung di waktu angin barat atau angin timur, seperti sekarang ini [saat saya berkunjung] karena saat itu ombak sedang besar-besarnya dan pantai sedang keruh, jadi keindahannya tidak bisa dinikmati total.
Setelah ke Pantai Liang, saya dan rombongan ke Pantai Natsepa. tidak jauh dari Pantai Liang. kalau dari kota Ambon, Pantai Natsepa lebih dekat, sekitar 18 Km. Pantai Natsepa sendiri terletak di desa Suli, Kecamatan Salahutu, masih dalam satu wilayah kecamatan yang sama. Keindahan yang ditawarkan pantai Natsepa juga sama, Pasir putih dan Birunya air laut yang selalu membuat orang-orang yang melihatnya tergiur mandi…
Tiket masuk ke Natsepa hanya Rp. 1000/ orang, sangat murah dibandingkan dengan keindahan yang disajikannya, akses ke Pantai Natsepa juga sangat mudah, karena pantai sangat dekat dari jalan utama provinsi. Nah, dari kota Ambon, dengan kendaraan umum, cukup membayar Rp. 5000, ambil angkot jurusan Suli.
Saya berada di Pantai Natsepa saat senja tiba. dan saat seperti itulah saya menyaksikan keindahan pantai ini yang begitu nyata. Hamparan pasir putih, Pantai yang bersih, hingga pohon-pohon yang membuat pantai terasa rimbun, kata orang ini juga surga pantainya Maluku. Beta senangg….. . Pantai Natsepa cukup luas, bahkan sedang surut karena membuat keluasan pantai bertambah. sore itu, sedang ramai-ramainya. kata orang tidak sah ke Maluku kalau tidak menceburkan diri di pantai Natsepa, jadi kalau anda ke Maluku, jangan lewatkan untuk berkunjung ke pantai eksotis ini.
Tak lupa, makanan khas pantai Natsepa, Rujak natsepa yang terkenal. Banyak penjual rujak di pantai ini. Buah-buahan segar seperti mangga, jambu, nenas bercampur dengan gula merah dan kacang akan membuat para penikmatnya merasa segar setelah menikmati buah-buahan dari Rujak Natsepa. Rujak ini dimakan dengan tusuk sate sebagai penusuk buah dari rujak ini.
Kata orang, gak sah ke Natsepa kalau gak ngerasain enaknya rujak Natsepa. rasakan sensasi manis, asam, asin dan pedasnya, barulah anda sah ke Pantai Natsepa. cukup Rp. 5000, satu porsi rujak Natsepa bisa anda nikmati.
Usai menikmati eksotisnya Pantai Liang, Pantai Natsepa, hingga sensasi manis, asam, asin, dan pedas dari rujak natsepa, saya dan rombongan kembali ke kota Ambon.
Jalan jalan teruss…
SukaSuka
Udah lama sering dengar soal kelezatan rujak Natsepa. Pengen cobain 🙂
SukaSuka
Kalau saya sih rasanya seperti rujak kebanyakan. Gak bisa bedain dengan rujak yg lain. Bedanya mungkin karena penjualnya di dekat pantai Natsepa.
Tapi kalau Mau coba? Ayoo Ke Maluku .. 😄
SukaDisukai oleh 1 orang
Sebenarnya modus aja sih, emang niatnya pengen main aja ke Maluku 😀
SukaSuka
Jadi kapan rencananya ke Maluku?
SukaDisukai oleh 1 orang
angan sih udah ada ya, kalau rencana belum tau hahahahaha 😀
SukaSuka
Wahh kirain udah ada rencana gitu… ,
SukaSuka
Terlalu banyak yang direncanakan Zi. Di situlah masalahnya hahaha 😀
SukaSuka
Wahh gak papa… , good travel from good plan. 😄
SukaDisukai oleh 1 orang
Indeed brother! 😊
SukaDisukai oleh 1 orang
Lama pingin ke sini dan yang sering diceritakan kawnku adalah petisnya dengan bumbu kacangnya yang pedas,,sepintas mungkin sama tapi kalau dinikmati di pantai ini akan berasa berbeda he he
SukaDisukai oleh 1 orang
Saya kurang tau sih kalau petis…, yang terkenal disini rujak natsepanya. Tapi siapa tahu emang ada.
SukaDisukai oleh 1 orang
Mantab dah 😀 masih terjaga Pantainya 🙂
SukaSuka
wah, jadi inget pengen nulis rujak natsepa tapi belum kesampaian! 😆
cuma sempet nyicip rujaknya, tp belum sempet main-main di pantainya, hahaha… kapan ya ke Ambon lg xD
SukaDisukai oleh 1 orang
Saya juga waktu kesana gak sempat main main … cuman liat liat sambil basahin kaki… heheh.
SukaSuka